BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan
bersalin adalah masalah besar dinegara berkembang. Dinegara miskin, 25-50%
kematian wanita usia subur disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan.
Asuhan masa nifas diperlukan karena merupakan masa
kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat
kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% masa nifas terjadi dalam 24 jam
pertama salah satu masalah pada nifas adalah payudara lecet,.
1.1. Tujuan
1.1.1.
Tujuan Umum
Untuk menjaga kesehatan pada ibu pada saat nifas.
1.1.2.
Tujuan Khusus
-
Untuk mendeteksi masalah,
mengobati, atau rujuk bila terjadi komplikasi.
-
Memberikan pendidikan tentang
perawatan kesehatan diri dan juga melakukan perawatan pada ibu yang menderita payudara lecet.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.
Definisi
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6
minggu.
Nifas dibagi dalam 3 periode :
- Puerperium dini yaitu kepulihan ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
- Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang lamanya 6-8 minggu.
- Remote Puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.
Pada
waktu nifas sering muncul banyak masalah salah satunya masalah dalam menyusui
yaitu Puting
susu lecet dapat
disebabkan trauma pada puting susu saat menyusui, selain itu dapat pula terjadi retak
dan pembentukan
celah-celah. Retakan pada puting susu bisa sembuh sendiri dalam waktu 48
jam.Masalah yang paling sering terjadi pada ibu yang menyusui adalah puting
susu nyeri/lecet. Keadaan seperti ini biasanya terjadi karena posisi bayi
sewaktu menyusu salah. Bayi hanya menghisap pada puting karena aerola sebagian
besar tidak masuk ke dalam mulut bayi.
Hal ini juga dapat terjadi pada akhir
menyusui bila melepaskan hisapan bayi tidak benar. Juga dapat terjadi bila
sering membersihkan puting dengan alkohol atau sabun. Puting lecet ini dapat
menggagalkan upaya menyusui oleh karena ibu akan segan menyusui karena terasa
sakit dan tidak terjadi pengosongan payudara sehingga produksi ASI berkurang.
Gambar. Puting susu lecet/
cracked nipple
Patofisiologi
Posisi menyusui yang salah
Jaringan luka
Merangsang
susunan sarap tepi
Susunan sarap
pusat
Nyeri
ETIOLOGI
- Teknik menyusui yang tidak benar.
- Puting susu terpapar oleh sabun, krim, alkohol ataupun zat iritan lain saat ibu membersihkan puting susu.
- Moniliasis pada mulut bayi yang menular pada puting susu ibu.
- Bayi dengan tali lidah pendek (frenulum lingue).
- Cara menghentikan menyusui yang kurang tepat.
PENATALAKSANAAN
- Cari penyebab puting susu lecet.
- Bayi disusukan lebih dulu pada putting susu yang normal atau lecetnya sedikit.
- Tidak menggunakan sabun, krim, alkohol ataupun zat iritan lain saat membersihkan payudara.
- Menyusui lebih sering (8-12 kali dalam 24 jam).
- Posisi menyusui harus benar, bayi menyusu sampai ke kalang payudara dan susukan secara bergantian diantara kedua payudara.
- Keluarkan sedikit ASI dan oleskan ke puting yang lecet dan biarkan kering.
- Pergunakan BH yang menyangga.
- Bila terasa sangat sakit boleh minum obat pengurang rasa sakit.
- Jika penyebabnya monilia, diberi pengobatan dengan tablet Nystatin.
BAB III
KASUS
Seorang wanita bernama Ny.D bertempat tinggal di desa sumbergempol
Tulungagung,sejak 3 hari yang lalu mengeluh payudaranya nyeri dan lecet.ibu
mengatakan hal ini terjadi setelah menyusui bayinya.mengetahui payudaranya
lecet ibu tidak berani menyusui bayinya lagi,menyusui hanya pada payudara
sebelah kanan yang tidak lecet.lalu ibu memeriksakan payudaranya ke BKIA AMANDA
pada tanggal 7-1-2011 pukul 08.00 wib.
BAB IV
TINJAUAN KASUS
I. DATA DASAR
Pengkajian dilakukan pada hari sabtu tanggal 7 januari 2011 jam 08.00 WIB di BKIA AMANDA,Tulungagung.
A.
|
Data Subyektif
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
1
|
BIODATA
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Nama pasien
|
:
|
Ny. D
|
Nama suami
|
:
|
Tn. E
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Umur
|
:
|
25 tahun
|
Umur
|
:
|
39 tahun
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Suku/bangsa
|
:
|
Jawa/Indonesia
|
Suku/bangsa
|
:
|
Jawa/Indonesia
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Agama
|
:
|
Islam
|
Agama
|
:
|
Islam
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Pendidikan
|
:
|
SMP
|
Pendidikan
|
:
|
SMA
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Pekerjaan
|
:
|
IRT
|
Pekerjaan
|
:
|
Swasta
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Penghasilan
|
:
|
-
|
Penghasilan
|
:
|
Rp. 900.000/bln
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Kawin ke
|
:
|
1
|
Kawin ke
|
:
|
1
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Umur kawin
|
:
|
24 tahun
|
Umur kawin
|
:
|
28 tahun
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Lama kawin
|
:
|
1 tahun
|
Lama kawin
|
:
|
1 tahun
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Alamat rumah
|
:
|
Ds sumbergempol No. 7 Tulungagung
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2
|
KELUHAN UTAMA
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Ibu mengatakan sejak 5
hari yang lalu telah melahirkan seorang bayi laki-laki,ibu mengatakan sejak 3 hr yg lalu tidak bisa menyusukan bayi
bergantian karena pada payudara kiri terdapat nyeri dan lecet.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3
|
RIWAYAT MENSTRUASI
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Menarche
|
:
|
12 tahun
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Lama haid
|
:
|
7 hari
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Banyaknya
|
:
|
Hari ke 1-3 = 2-3 x ganti pembalut, 4-7 = 2
kotek sehari
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Siklus
|
:
|
28 hari
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Dismrnorhoe
|
:
|
Tidak ada
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Fluor albus
|
:
|
Sebelum haid, tidak gatal dan tidak berbau
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
HPHT
|
:
|
05-04-2010
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
HPL
|
|
12-01-2011
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4
|
RIWAYAT KEHAMILAN PERSALINAN, NIFAS SEKARANG
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sumi ke
|
Hamil ke
|
Persalinan
|
Nifas
|
Umur anak sekarang
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
L / P
|
UK
|
H / M
|
Tempat persalinan
|
Penolong
|
penyulit
|
Lama nifas
|
Kelainan
|
KB
|
Menyusui
|
||||||||||||||||||||||||||||
1
|
1
|
L
|
9 bln
|
H
|
bidan
|
bidan
|
-
|
5 Hari
|
-
|
Tidak
|
Ya
|
5 hari
|
|||||||||||||||||||||||||
|
|
5. RIWAYAT KEHAMILAN
, PERSALINAN , DAN NIFAS SEKARANG
KEHAMILAN
Ibu mengatakan hamil anak ke 1 , usia kehamilan 9 bulan , pergerakan
janin dirasakan sejak usia kehamilan 5 bulan , selama hamil klien memeriksakan
kehamilan di bidan
sebanyak 4 kali.
Keluhan selama hamil :
TM I
:mual
TM
II : -
TM III : konstipasi
Imunisasi yang pernah didapat:TT
Vitamin / obat – obatan yang pernah didapat:kalk,FE
HE yang pernah didapat :personal
hygiene
PERSALINAN
Ibu mengatakan kenceng – kenceng sejak hari rabu tanggal 2-01-2011 jam 03.00wib
Melahirkan di bidan pada pukul 10.00 wib.
Bayi lahir pada tanggal jam
secara ditolong oleh bidan jenis kelamin laki-lakI , kelaninan
konginetal tidak ada.jumlah perdarahan 200cc,ada perlukaan jalan lahir,tidak
ada episiotomi.
Persalinan
berlangsung normal dengan ditolong bidan di BKIA AMANDA.bayi lahir tanggal 2-1-2011
pukul 10.00 wib.JK laki-laki,BB 3000gr,PB ;50cm.
RIWAYAT
NEONATUS
Bayi lahir pada tanggal 2-1-2011
BB 3000 gram , PB
50cm.
K/U baik,tidaka ada kelainan konginetal ada
anus.
Menangis spontan saat lahir.
Imunisasi BCG dan hepatitis
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
6
|
Riwayat kesehatan
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Klien tidak pernah menderita penyakit menular, misal : HIV /AIDS, Hepatitis
B
Klien tidak pernah menderita penyakit menahun,
misal : asma
Klien tidak pernah menderita penyakit menurun,
misal : hipertensi, DM
Klien tidak mempunyai alergi terhadap makanan /
minuman dan obat-obatan
Riwayat kesehatan suami / keluarga
Klien tidak pernah menderita penyakit menular, misal
: HIV /AIDS
Klien tidak pernah menderita penyakit menahun,
misal : asma
Klien tidak pernah menderita penyakit menurun,
misal : hipertensi, DM
Keadaan psikososial budaya
Ibu mengatakan senang karena bayinya lahir
dengan selamat. Suami dan keluarga mendukung kelahiran bayinya. Hubungan ibu
dan masyarakat baik
PSIKOLOGIS IBU mengenai payudara kiri yang
lecet.ibu merasa tidak nyaman.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
7
|
POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
POLA NUTRISI
Selama hamil
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Makan
|
:
|
3 x sehari, porsi 1 piring (nasi, sayur, lauk
dan buah)
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Minum
|
:
|
± 6 -8 gelas per hari, air putih dan susu
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Selama nifas
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Makan
|
:
|
3x sehari, porsi 1/2 piring (nasi, sayur, lauk
dan buah)
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Minum
|
:
|
± 6 -7 gelas per hari, air putih
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
POLA ELIMINASI
Selama hamil
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Eliminasi
|
:
|
BAB : 1
x / 2 hari
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
BAK ± 8 x /hari
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Selama nifas
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Eliminasi
|
:
|
BAB : 1
x / 2 hari
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
BAK ± 7 x /hari
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
PERSONAL HYGIENE
Selama hamil
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Mandi 2 x sehari, Gosok Gigi 2 x / hari, Cuci
Rambut 2 hari sekali, ganti Baju 2 x / hari, Ganti pakaian dalam 2 x / hari
Selama nifas
Mandi 2 x sehari, Gosok Gigi 2 x / hari, Cuci
Rambut 2 hari sekali, ganti Baju 2 x / hari, Ganti pakaian dalam 2 x / hari,
ganti pembalut ±4x/hr
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR
Selama hamil
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Tidur malam
|
:
|
± 8 Jam Mulai jam 21.00 – 05.00 WIB
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Tidur siang
|
:
|
Siang + 2 jam
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Selama nifas
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Tidur malam
|
:
|
± 6 ( sering terbangun karena mennyusui bayinya
)
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Tidur siang
|
:
|
Siang + 1 jam
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
POLA AKTIFITAS
Selama hamil
Ibu bekerja ditoko dan melakukan pekerjaan rumah
seperti biasa dibantu oleh suami misalnya mencuci baju dan bersih-bersih
rumah
Selama nifas
Ibu belum bisa melakukan aktivitas ibu rumah tangga seperti biasa
POLA SEKSUALITAS
Selama hamil
± 2x / minggu
Selama nifas
Klien belum pernah berhubungan seksual
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
KETERGANTUNGAN
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Selama hamil dan nifas klien tidak pernah
ketergantungan pada obat – obatan, minuman, atau makanan tertentu
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
B
|
Data Obyektif
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
A.
|
Pemeriksaan Umum
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.
|
Keadaan Umum
|
:
|
Baik
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
2.
|
Kesadaran
|
:
|
Composmentis
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
3.
|
Postur Tubuh
|
:
|
Tegak
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
4.
|
Cara Berjalan
|
:
|
Tegak
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
5.
|
BB Sekarang
|
:
|
57 Kg
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
6.
|
TB
|
:
|
155 cm
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
7.
|
Lila
|
:
|
25 cm
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
TANDA – TANDA VITAL
TD
: 120/70 mmHg
Suhu
: 36 ºC
Nadi : 88x / Menit
Respirasi
: 20x / Menit
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
B.
|
Pemeriksaan Fisik
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.
|
Inpeksi :
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.1
|
Kepala
|
:
|
Rambut lurus, Warna rambut hitam, tidak rontok,
tidak berketombe, tidak ada benjolan.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.2
|
Muka
|
:
|
Tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedema.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.3
|
Mata
|
:
|
Simetris, Kelopak mata tidak oedema, konjungtiva
pucat, sklera tidak ikterus.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.4
|
Hidung
|
:
|
Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada
pernafasan cuping hidung
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.5
|
Mulut dan gigi
|
:
|
Bibir simetris, Lidah bersih, gusi tidak epulis, gigi tidak caries
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.6
|
Telinga
|
:
|
Simetris, bersih, Tidak ada serumen.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.7
|
Leher
|
:
|
Tidak ada luka bekas operasi, Tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid dan vena jugularis.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.8
|
Axilla
|
:
|
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.9
|
Dada
|
:
|
Payudara: membesar, simetris, ada lecet pada payudara kiri,putting susu tidak menonjol,aerola meonjol.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.10
|
Abdoment
|
:
|
tidak ada luka operasi,
linea alba ada, tidak ada strie livide dan strie albican
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.11
|
Punggung
|
:
|
Posisi tulang belakang normal
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.12
|
Extremitas
|
:
|
Simetris, tidak oedema, tidak varises, tidak ada gangguan pergerakan,
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
1.13
|
Genitalia
|
:
|
Genetalia bersih, ada lokhea.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2.
|
Palpasi
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Kepala
|
:
|
Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Leher
|
:
|
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Payudara
|
:
|
Ada nyeri tekan pada payudara kiri,konsistensi keras
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Abdomen
|
:
|
Tidak ada nyeri tekan, tfu 2
jari dibawah simpisis,
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3.
|
Perkusi
Reflek patella kanan dan kiri : + / +
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
4.
|
Auskultasi
Dada
Pada pernafasan tidak ada
suara nafas tambahan
Abdomen
Bising usus ( + )
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
5.
|
Pemeriksaan Penunjang
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Darah:HB 11 gr%
Leukosit : 10000 cmm
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
KESIMPULAN
Ny . D, K/U Baik, P 1001, Post partum hari ke 5 dengan payudara kiri lecet.
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
DATA
DASAR
|
DIAGNOSA
/ MASALAH
|
DS :
Ibu mengatakan sejak 5 hari yang lalu telah
melahirkan seorang bayi laki-laki,ibu mengatakan
sejak 3 hr yg lalu tidak bisa menyusukan bayi bergantian karena pada payudara kiri terdapat
nyeri dan lecet
DO :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : composmentis
TANDA – TANDA VITAL
TD
: 120/70 mmHg
Suhu
: 36 ºC
Nadi
: 88 x / Menit
Respirasi
: 20x / Menit
Payudara kiri nyeri dan
lecet
Putting susu tidak menonjol
Aerola menonjol
AnoGenetalial : Genetalia bersih,ada lokhea sanguenolenta. anus tidak ada hemoroid ,anus ada
Pemeriksaan
Penunjang
HB : 11 gr%
|
Diagnosa
P 1001, Postpartum
hari ke 5 disertai dengan payudara kiri lecet .
|
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
mastitis
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN YANG MEMERLUKAN PENANGANAN SEGERA KONSULTASI DAN KOLABORASI
V.VI. VII INTERVENSI, IMLPEMENTASI, EVALUASI
Dx/Mx/Keb.
|
Tujuan
/ kriteria keberhasilan
|
INTERVENSI
|
||
Dx:
P 1001,
Postpartum hari ke 5 dengan payudara kiri lecet yang timbul pada hari ke 3.
|
Tujuan :
Setelah
dilakukan asuhan kebidanan penyakit klien dapat diatasi.
Kriteria :
TTV : normal
TD :
110/70-120/80 mmHg
N : 60-100
x /menit
S: 365
– 375 oC
RR: 16-20 x
/menit
Aerola
tidak menonjol
Putting
susu menonjol
Payudara kiri tidak lecet
Ibu
bisa menyusui bayi nya dengan bergantian.
|
1.
|
BHSP
Rasional :
Terjalin
hubungan terapeutik antara petugas dengan klien
|
|
2
|
Jelaskan keadaan ibu sekarang
Rasional :
Dengan mengetahui keadaanya saat ini kx
akan mengurangi kecemasan ibu dan
ibu tau penyebab penyakitnya
|
|||
|
||||
3
|
Pantau TTV
Rasional :
Identifikasi keadaan umum pasien
|
|||
4
|
Rasional
Mengurangi rasa ketidak nyamanan nyeri pada pasien.
|
|||
5
|
Ajarkan ibu perawatan payudara
Rasional:
Agar ibu dapat merawat payudara dengan benar
|
|||
6
7
|
|
|||
V.IMPLEMENTASI
Tanggal : 7-01-2011 / Pkl. 08.00 WIB
Dx/Mx/Keb.
|
Implementasi
|
||
Dx:
P1001 post
partum hari ke 5 dengan payudara
kiri lecet
|
1.
|
Melakukan komunikasi terapiutik
kepada ibu dengan bahasa yang
Sopan agar
ibu mau mengatakan semua keluhan yang ibu rasakan
|
|
2.
|
Menjelaskan keadaan ibu sekarang
bahwa keadaanya harus segara diobati dan memerlukan perawatan
|
||
3.
|
Memantau TTV :
TD : 120/70 mmHg
S : 36°C
N : 88x/mnt
RR : 20x/mnt
|
||
|
4.
|
Menganjurkan Menyusui bayi lebih
dulu pada putting susu yang normal atau lecetnya sedikit.
|
|
|
5.
|
Menganjurkan untuk Tidak menggunakan sabun, krim,
alkohol ataupun zat iritan lain saat membersihkan payudara
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Mengajarkan Posisi
menyusui benar, bayi menyusu sampai ke kalang payudara dan susukan secara bergantian
diantara kedua payudara
|
|
|
7
|
.obat
pengurang rasa nyeri
|
VII EVALUASI
Tanggal : 7-01-2011 / Pkl. 10.00 WIB
Diagnosa/Mslh/Kebt.
|
Evaluasi
|
|||
Dx:
P1001, post
partum hari ke 8 dengan payudara lecet
|
S
|
:
|
Pasien
mengatakan payudara lecet dan nyeri berkurang.
|
|
O
|
:
|
TTV
TD : 110/80 mmHg
S : 36°C
N : 88x/mnt
RR : 20x/mnt
Putting belum menonjol.
Payudara lecet
Aerola belum menonjol.
Nyeri berkurang
|
||
A
|
:
|
P1001, post partum hari ke 5 dengan payudara lecet
|
||
|
P
|
:
|
-
|
Menganjurkan perawatan payudara
Menganjurkan
minum obat penghilang rasa nyeri
-
Menganjurkan ibu menyusu dengan posisi yang benar.
|
|
|
|
-
|
Menganjurkan untuk menyusu dengan sering
|
|
|
|
|
|
Dx:
P1001, post
partum hari ke 8 dengan payudara lecet
|
S
|
:
|
Pasien mengatakan
payudara kiri yang lecet sudah mengering dan tidak ada nyeri.
|
|
O
|
:
|
TTV
TD : 110/70 mmHg
S : 36°C
N : 89x/mnt
RR : 20x/mnt
Puting menonjol dan tidak lecet.
|
||
A
|
:
|
P1001, post partum hari ke 8 dengan payudara
lecet
|
||
|
P
|
:
|
-
|
Menganjurkan perawatan payudara
-
Menganjurkan ibu menyusu dengan posisi yang benar.
|
|
|
|
-
|
Menganjurkan untuk menyusu dengan sering
|
|
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
Ø Taber Ben-Zion, MD. 1994. KAPITA
SELEKTA KEDOKTERAN. Jakarta: EGC.
Ø Fakultas Kedokteran VI. 2001. KAPITA
SELEKTA KEDOKTERAN. Jakarta: Media
Aesculapius.
Ø Mochtar Rustam MPH.
1998. Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta: EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar