Rabu, 11 September 2013

kumpulan kata mutiara spongebob


1. Jika aku tidak menginginkannya di dalam, lantas apa daya tariknya disini? ~Squidward.

2. Orang Bodoh akan mendapat kebahagiaan dikarenkan kebodohannya sendiri. ~Patrick Star

3. Semuanya adil dalam cinta dan perang teman dan musuhku, atau harus kupanggil teman musuhku ~Spongebob SquarePants.

4. Aku melakukan ini bukan untukku, tapi untukmu. ~Spongebob Square Pants

5. Pakaian Berpengaruh besar pada pemakainya. ~Sandy Cheeks

6. Lain kali, periksa orang di dalam rumahmu sebelum kau memeriksa orang lain. ~Sandy Cheeks

7. (Saat Patrick membujuk warga Bikini Bottom saat menunggu kedatangan Santa) Mungkin santa sedang makan, orang gemuk sering lapar kan? ~Patrick Star

8.Jangan pernah percaya pada Jin. ~Patrick Star

9. Kau boleh mengambil spatulaku, tapi jika kau mengambil harga diriku, saat itulah aku marah. ~Spongebob Squarepants.

10. Sumbangan untuk anak-anak? Memang apa yang anak-anak lakukan padaku? ~Eugene Krabs (ini bijak gak ya?)

11. Tidak ada yang ke restoran untuk membeli atmosfer, mereka mencari makanan. ~Eugene Krabs

12. Semua mahluk hebat dalam satu hal, tidak ada yang hebat dalam segala hal. ~Spongebob Squarepants

13. Hanya orang agresiflah yang bisa menaklukan dunia. ~Plankton

14. Orang-orang menghargai orang yang menghargai diri sendiri. ~Patrick Star

15. Jika ilmu pengetahuan bisa membuatku melupakan sahabat terbaikku, aku lebih memilih untuk menjadi bodoh saja. ~Patrick Star

16. Jika kau menceritakan rahasia kepada orang lain, maka itu namanya bukan rahasia lagi. ~Patrick Star

17. Teman adalah kekuatan. ~Patrick Star

18. Hidup itu memang tidak adil, jadi biasakanlah dirimu. ~Patrick Star

19. Pemujaan yang berlebihan itu tidak sehat.~Patrick Star
20. Seharusnya kau belajar berjalan dulu nak, barulah kau bisa berlari. ~Si Hiu biggrin

21. Apa yang tidak membunuhmu di kesempatan pertama, biasanya kau akan sukses di kesempatan kedua. ~Eugene Krabs

22."pengetahuan tidak dapat menggantikan persahabatan. Aku (Patrick) lebih suka jadi idiot daripada kehilanganmu (Spongebob)"

23. spongebob: Apa yg biasanya kau lakukan saat aku pergi? patrick : menunggumu kembali..

24. Saat sponge bob menjadi kaya dan melupakan patrick juga tmn2 spongebob yang kaya pergi dari spongebob, spongebob memohon kepada patrick, dan patrick berkata: "kalau uang bisa membuatku melupakan sahabat terbaikku, maka aku lebih memilih untuk tidak punya uang sama sekali"

25. Saat patrick di fitnah mencuri jaring ubur2 nya spongebob,patrick berkata: " Tak apa kawan.. aku mungkin hanya bintang laut yang jelek.. lebih baik aku pergi dari bikini bottom.. ini, ambil saja barang2ku.. tapi aku tak pernah mengambil jaring mu kawan.." (Patrick dituduh nyolong jaring dan dia sabar aja)

26. Patrick berteriak : "AKU JELEK DAN AKU BANGGA!!!"

27. Kalau kamu memberitahukan rahasia kepada seseorang, maka itu namanya bkn rahasia lagi.

28. pas spongebob mau masuk anggota jelly spotter.. terakhirnya patrick bilang: "pemujaan yang berlebihan itu tidak sehat.."

29. waktu itu ortu Patrick mau datang jenguk anaknya. Tapi Patrick takut dikatain bodoh sama ortunya. Demi Patrick, SpongeBob bela2in akting jadi orang bego biar ortu Patrick ga ngatain anaknya bego. Trus Patrick bilang ke SpongeBob: "TEMAN ADALAH KEKUATAN"

30. waktu patrick dianggap ada keturunan raja terus mulai ngambil barang2 milik orang lain, terus dia berkata: "hidup itu memang tidak adil, jadi biasakanlah dirimu"...

31. waktu sponge bob mau les nyetir buat dapetin sim.. "seharusnya kau belajar berjalan dulu nak, baru lah kau bisa berlari.."

32. waktu episode yg si spongebob nyari spatula baru, terus dia dapet spatula yg emas (klo ga salah), tapi si spatula emasnya ga nurut sama si spongebob akhirnya dia balik pk spatula nya yg lama. trus si spongebob ngomong: "Ternyata semua yg berkilau itu belum tentu emas"

makalah Hirschsprung


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Penyakit Hirschsprung (Megakolon Kongenital) adalah suatu kelainan kongenital yang ditandai dengan penyumbatan pada usus besar yang terjadi akibat pergerakan usus yang tidak adekuat karena sebagian dari usus besar tidak memiliki sel – sel saraf ganglion yang mengendalikan kontraksi ototnya. Sehingga menyebabkan terakumulasinya feses dan dilatasi kolon yang masif.

B.     Rumusan Masalah
  1. Apakah definisi hirschsprung?
  2. Bagaimana etiologi hirschsprung?
  3. Bagaimana patofisiologi hirschsprung?
  4. Bagaimana manifestasi klinik hirschsprung?
  5. Bagaimana komplikasi hirschsprung?
  6. Bagaimana pemeriksaan diagnostic hirschsprung?
  7. Bagaimanan penatalaksanaan hirschsprung?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan definisi hirschsprung
2.      Menjelaskan etiologi hirschsprung
3.      Menjelaskan patofisiologi hirschsprung
4.      Menjelaskan manifestasi klinik hirschsprung
5.      Menjelaskan komplikasi hirschsprung
6.      Menjelaskan pemeriksaan diagnostic hirschsprung
7.      Menjelaskan penatalaksanaan hirschsprung



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Defenisi
Penyakit Hirschsprung (Megakolon Kongenital) adalah suatu kelainan kongenital yang ditandai dengan penyumbatan pada usus besar yang terjadi akibat pergerakan usus yang tidak adekuat karena sebagian dari usus besar tidak memiliki sel – sel saraf ganglion yang mengendalikan kontraksi ototnya. Sehingga menyebabkan terakumulasinya feses dan dilatasi kolon yang masif.
Penyakit hisprung disebut juga congenital aganglionosis atau megacolon ( aganglionic megacolon ) yaitu tidak adanya sel ganglion dalam rectum dan sebagian tidak ada dalam colon ( Suriadi, 2001 ). Penyakit hisprung merupakan suatu kelainan bawaan yang menyebabkan gangguan pergerakan usus dimana hal ini terjadi karena kelainan inervasi usu, mulai pada spingter ani interna dan meluas ke proksimal, melibatkan panjang usus yang bervariasi, Selain itu, penyakit hisprung adalah penyebab obstruksi usus bagian bawah yang paling sering pada neonatus.
Hirschsprung atau Mega Colon adalah penyakit yang tidak adanya sel – sel ganglion dalam rectum atau bagian rektosigmoid Colon. Dan ketidak adaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya peristaltik serta tidak adanya evakuasi usus spontan ( Betz, Cecily & Sowden : 2000 ). Penyakit Hirschsprung atau Mega Kolon adalah kelainan bawaan penyebab gangguan pasase usus tersering pada neonatus, dan kebanyakan terjadi pada bayi aterm dengan berat lahir 3 Kg, lebih banyak laki – laki dari pada perempuan. ( Arief Mansjoeer, 2000 ).

B.     Etiologi
Dalam keadaan normal, bahan makanan yang dicerna bisa berjalan di sepanjang usus karena adanya kontraksi ritmis dari otot-otot yang melapisi usus (kontraksi ritmis ini disebut gerakan peristaltik). Kontraksi otot-otot tersebut dirangsang oleh sekumpulan saraf yang disebut ganglion, yang terletak dibawah lapisan otot.
Pada penyakit Hirschsprung, ganglion ini tidak ada, biasanya hanya sepanjang beberapa sentimeter. Segmen usus yang tidak memiliki gerakan peristaltik tidak dapat mendorong bahan-bahan yang dicerna dan terjadi penyumbatan. Penyakit Hirschsprung 5 kali lebih sering ditemukan pada bayi laki-laki. Penyakit ini kadang disertai dengan kelainan bawaan lainnya, misalnya sindroma Down.

C.    Patofisiologi
Istilah congenital aganglionic Mega Colon menggambarkan adanya kerusakan primer dengan tidak adanya sel ganglion pada dinding sub mukosa kolon distal. Segmen aganglionic hampir selalu ada dalam rectum dan bagian proksimal pada usus besar. Ketidakadaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya gerakan tenaga pendorong ( peristaltik ) dan tidak adanya evakuasi usus spontan serta spinkter rectum tidak dapat berelaksasi sehingga mencegah keluarnya feses secara normal yang menyebabkan adanya akumulasi pada usus dan distensi pada saluran cerna bagian proksimal sampai pada bagian yang rusak pada Mega Colon.
Semua ganglion pada intramural plexus dalam usus berguna untuk kontrol kontraksi dan relaksasi peristaltik secara normal. Isi usus mendorong ke segmen aganglionik dan feses terkumpul didaerah tersebut, menyebabkan terdilatasinya bagian usus yang proksimal terhadap daerah itu karena terjadi obstruksi dan menyebabkan dibagian Colon tersebut melebar.


D.    Manifestasi klinik
1.      Pada bayi yang baru lahir :
a)      segera setelah lahir, bayi tidak dapat mengeluarkan mekonium (tinja pertama pada bayi baru lahir)
b)      tidak dapat buang air besar dalam waktu 24-48 jam setelah lahir
c)      perut menggembung
d)     muntah berwarna hijau dikarenakan mekonium yang terlalu penuh di dalam perut sehingga mekoniumnya keluar dari mulut sehingga berwarna hijau.
e)      diare encer (pada bayi baru lahir)
f)       berat badan tidak bertambah, mungkin terjadi retardasi pertumbuhan
g)      malabsorbsi.
h)      Colok dubur (mekonium menyemprot kemana mana)
2.      Pada anak :
3.       
a)      Failure to thrive (gagal tumbuh)
b)      Nafsu makan tidak ada (anoreksia)
c)      Rektum yang kosong melalui perabaan jari tangan
d)     Kolon yang teraba
e)      Hipoalbuminemia
Kasus yang lebih ringan mungkin baru akan terdiagnosis di kemudian hari. Pada anak yang lebih besar, gejalanya adalah sembelit menahun, perut menggembung dan gangguan pertumbuhan.

E.     Komplikasi
Komplikasi dari penyakit hirschprung adalah enterokolitis nekrotikans, pneumatosia usus, abses perikolon, perforasi dan septicemia.

F.     Pemeriksaan diagnostik
1.      Pemeriksaan fisik :
a)      Inspeksi : klien lemah, perut buncit, tampak gerakan peristaltik usus dan kurus
b)      Aulkustasi : peristaltik lemah dan jarang
c)      Palpasi   : perut lunak sampai tegang
d)     Perkusi    : timpani

2.      Pemeriksaan penunjang
a)      Radiologi
1)      Pada foto polos abdomen memperlihatkan obstruksi pada bagian distal dan dilatasi kolon proksimal.
2)      Pada foto barium enema memberikan gambaran yang sama disertai dengan adanya daerah transisi diantara segmen yang sempit pada bagian distal dengan segmen yang dilatasi pada bagian yang proksimal. Jika tidak terdapat daerah transisi, diagnosa penyakit hirschprung ditegakkan dengan melihat perlambatan evakuasi barium karena gangguan peristaltik.
b)      Laboratorium
Tidak ditemukan adanya sesuatu yang khas kecuali jika terjadi komplikasi, misal : enterokolitis atau sepsis.
c)      Biopsi
Biopsi rektum untuk melihat ganglion pleksus submukosa meisner, apakah terdapat  ganglion  atau tidak. Pada penyakit hirschprung ganglion ini tidak ditemukan
d)     Colok dubur : mekonium menyemprot, muntah hijau.

G.    Penatalaksanaan
1.      Pembedahan
Pembedahan pada penyakit hirscprung dilakukan dalam dua tahap. Mula-mula dilakukan kolostomi loop atau double–barrel sehingga tonus dan ukuran usus yang dilatasi dan hipertrofi dapat kembali normal (memerlukan waktu kira-kira 3 sampai 4 bulan). Bila umur bayi itu antara 6-12 bulan (atau bila beratnya antara 9 dan 10 Kg), satu dari tiga prosedur berikut dilakukan dengan cara memotong usus aganglionik dan menganastomosiskan usus yang berganglion ke rectum dengan jarak 1 cm dari anus. Prosedur Duhamel umumnya dilakukan terhadap bayi yang berusia kurang dari 1 tahun. Prosedur ini terdiri atas penarikan kolon nromal ke arah bawah dan menganastomosiskannya di belakang anus aganglionik, menciptakan dinding ganda yang terdiri dari selubung aganglionik dan bagian posterior kolon normal yang ditarik tersebut. Pada prosedur Swenson, bagian kolon yang aganglionik itu dibuang. Kemudian dilakukan anastomosis end-to-end pada kolon bergangliondengan saluran anal yang dilatasi. Sfinterotomi dilakukan pada bagian posterior. Prosedur Soave dilakukan pada anak-anak yang lebih besar dan merupakan prosedur yang paling banyak dilakukanuntuk mengobati penyakit hirsrcprung. Dinding otot dari segmen rektum dibiarkan tetap utuh. Kolon yang bersaraf normal ditarik sampai ke anus, tempat dilakukannya anastomosis antara kolon normal dan jaringan otot rektosigmoid yang tersisa.
2.      Konservatif
Pada neonatus dengan obstruksi usus dilakukan terapi konservatif melalui pemasangan sonde lambung serta pipa rectal untuk mengeluarkan mekonium dan udara.
3.      Tindakan bedah sementara
Kolostomi dikerjakan pada pasien neonatus, pasien anak dan dewasa yang terlambat didiagnosis dan pasien dengan enterokolitis berat dan keadaan umum memburuk. Kolostomi dibuat di kolon berganglion normal yang paling distal.
4.      Terapi farmakologi
a)      Pada kasus stabil, penggunaan laksatif sebagian besar dan juga modifikasi diet dan wujud feses adalah efektif.
b)      Obat kortikosteroid dan obat anti-inflamatori digunakan dalam megakolon toksik-Tidak memadatkan dan tidak menekan feses menggunakan tuba




5.      Perawatan di rumah
Perhatikan perawatan tergantung pada umur anak dan tipe pelaksanaanya bila ketidakmampuan terdiagnosa selama periode neonatal, perhatikan utama antara lain :
a.       Membantu orang tua untuk mengetahui adanya kelainan kongenital pada anak secara dini
b.      Membantu perkembangan ikatan antara orang tua dan anak
c.       Mempersiapkan orang tua akan adanya intervensi medis (pembedahan)
d.      Mendampingi orang tua pada perawatan colostomy setelah rencana pulang ( FKUI, 2000 : 1135 )
Pada perawatan preoperasi harus diperhatikan juga kondisi klinis anak – anak dengan mal nutrisi tidak dapat bertahan dalam pembedahan sampai status fisiknya meningkat. Hal ini sering kali melibatkan pengobatan simptomatik seperti enema. Diperlukan juga adanya diet rendah serat, tinggi kalori dan tinggi protein serta situasi dapat digunakan nutrisi parenteral total ( NPT )
6.      Perawatan Pascaoperatif
a.       Diagnosa Keperawatan : Perubahan proses keluarga berhubungan dengan krisis situasi ( anak dihospitalisasi )
b.      Sasaran Pasien ( Keluarga ) 1 : Pasien ( keluarga ) mendapatkan dukungan yang adekuat.
c.       Hasil yang diharapkan :
o   Keluarga mengenal lingkungan rumah sakit.
o   Anggota keluarga mengajukan pertanyaan.
d.      Intervensi dan rasional :
ü  Kenalkan keluarga pada anggota-anggota staf yang signifikan
ü  Gambarkan rutinitas rumah sakit yang berkaitan dengan anak
ü  Sesuaikan keluarga pada lingkungn yang baru dan asing ( mis. Tata letak fisik  ruang, termasuk rung bermin, toilet, dapur )
ü  Tunjukan pada keluarga area diluar unit yang mungkin mereka butuhkan( mis : ruangan keluarga, mushola ).
ü  Selalu ada untuk keluarga untuk memudahkan penyesuaian diri mereka.
ü  Waspadai tanda-tanda ketegangan pada anggota keluarga
ü  Berikan privasi

e.        Sasaran Pasien ( KELUARGA 2 ) : Pasien ( keluarga) dipersiapkan untuk perawatan dirumah.
a.       Hasil yang diharapkan :
·         Anak dan kelurga menunjukkan kemampuan dalam perawatan kolostomi dirumah.
b.      Intervensi dan rasional :
·         Dorong keluarga dan anak yang lebih besar untuk membantu mengganti pakaian selama periode pasca operasi awal rasionalnya untuk meningkatkan pengajaran tenang perawatan colostomi dan penerimaan anak terhadap perubahan tubuh
·         Ajarkan perawatan kolostomi
·         Berikan daftar bantuan ahli terapi enterostomal bila ada