Kebiasaan yang Merusak Gigi
Tanpa disadari, beberapa
kebiasaan yang sering dilakukan ternyata bisa menyebabkan gigi cepat
rusak. Tidak hanya menyebabkan sakit pada gigi itu sendiri, dampaknya
juga memicu berbagai masalah pada gusi dan bahkan tulang rahang.
Karena
anggapan yang keliru, kebiasaan-kebiasaan itu sering tidak disadari
bahayanya. Mengunyah permen karet yang mengandung xylitol misalnya,
selama ini dianggap baik untuk kesehatan mulut tetapi ternyata bisa
memicu sakit rahang.
Ada juga beberapa kebiasaan buruk yang
bahkan tidak pernah terpikir bahayanya. Misalnya ngemil malam hari,
mengigit kuku maupun bernapas melalui mulut, meskipun sepele namun
ternyata juga menyebabkan masalah yang tak kalah serius.
Berikut ini adalah 7 kebiasaan yang dapat memicu kerusakan gigi, dikutip dari AOL Health, Minggu (13/6/2010).
1. Ngemil di malam hari
Dibandingkan
siang hari, produksi air liur berkurang pada malam hari. Karena salah
satu fungsi air liur adalah membersihkan gigi dari sisa makanan, maka
ngemil di malam hari bisa menyebabkan gigi mudah tanggal. Penelitian
tentang hal ini pernah dipublikasikan dalam jurnal Eating Behaviour.
2. Minum anggur putih
Beberapa
orang menghindari anggur merah karena langsung meninggalkan noda di
gigi. Namun menurut presiden American Society of Dental Aesthetics yang
juga penggagas SuperSmile, Irwin Smeigel, anggur putih justru
menyebabkan masalah lain yang lebih permanen.
"Walau tidak
menyebabkan noda, keasaman anggur putih lebih tinggi dan bisa merusak
enamel gigi. Kerusakan itu berupa bintik-bintik kasar dan alur yang
membuat gigi lebih rentan terhadap noda saat mengkonsumsi makanan atau
minuman berwarna yang lain," ungkap Smeigel.
3. Bernapas melalui mulut
Kadang-kadang
jika terengah-egah saat berolahraga atau bekerja keras, orang mulai
bernapas melalui mulut. Hal ini menyebabkan air liur di rongga mulut
berkurang. Padahal menurut dokter gigi asal Texas, Anna Dees, fungsi
lain dari air liur adalah menjaga lapisan gigi agar tidak membusuk.
4. Berlebihan mengunyah permen karet
Mengunyah
permen karet sebenarnya mempunyai manfaat, terutama jika permen karet
itu mengandung xylitol. Bahan tersebut dapat membantu menjaga kesehatan
langit-langit mulut.
Namun jika berlebihan, maka yang menderita
adalah bagian temporomandibular atau sendi yang menghubungkan rahang
dengan tulang tengkorak. Tekanan berlebih di bagian tersebut dapat
menyebabkan sakit kepala, sakit leher, muka dan telinga.
5. Mengigit kuku
Tak
hanya merusak kuku itu sendiri, kebiasaan buruk yang sering dilakukan
anak-anak ini menyebabkan kerusakan serius di gigi dan gusi. Akar gigi
mengalami perubahan bentuk kemudian memicu gingivitis (radang gusi),
sekaligus meningkatkan risiko bruxism atau pergerakan gigi yang tidak
dikehendaki seperti gemeretak saat tidur.
6. Minum jus dan soda langsung dari kaleng atau botolnya
Meneguk
langsung dari botol atau kemasan memperbesar potensi kontak minuman
dengan gigi. Kandungan gula dan asam yang tinggi dapat membuat gigi
cepat membusuk. Risiko ini bisa dikurangi dengan meminum soda atau jus
melalui pipa sedotan yang diposisikan mengarah ke mulut bagian belakang.
7. Menggosok gigi secara horisontal
Kerusakan
yang terjadi saat menggosok gigi secara horisontal adalah terkikisnya
lapisan enamel. Akibatnya gigi menjadi rapuh, mudah patah dan terserang
infeksi. Kalangan dokter gigi umumnya menganjurkan cara menyikat gigi
secara vertikal, dengan sikat lembut untuk menghindari kerusakan enamel.
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar