Kamis, 17 Oktober 2013

BLIGHTED OVUM ( kehamilan kosong )


Hheheheheh ni kasus menarik bagi yg blm tw
Terinspirasi waktu nonton tv (berita) warga  heboh salah satu warganya hamil tapi tidak ada janinya,  biasanya klo orang awam berpikirnya hilangnya tuh janin di hubungkan sama kejadian mistis , klo di dunia medis hal itu lebih dikenal dengan sebutan Kehamilan Kosong  atau Blighted Ovum.
ni penjelasanya gw copas dari ( http://healthiskesehatan.blogspot.com/2 )

Anda pernah mendengar Kehamilan Kosong  atau Blighted Ovum ? Yaitu calon ibu yang mengalami kehamilan kosong. Meski tidak mengalami gejala aneh, tapi di dalam kandungannya yang membesar, tidak terdapat janin.

pengertian Blighted ovum
“Blighted ovum adalah suatu kehamilan tanpa dijumpai adanya pertumbuhan embrio,” ungkap Dr. Andon Hestiantoro, SpOG (K) dari Klinik Yasmin Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Saat dilakukan tes kehamilan, calon ibu dinyatakan positif hamil dan mereka juga merasakan gejala-gejala wanita hamil seperti umumnya. Seperti mual, pusing, cepat lelah, dan payudara yang mengeras.

“Pada kehamilan kosong, plasenta dan kantung kehamilan tetap berkembang secara normal, yang menjadi masalah hanyalah perkembangan janinnya,” tukas Dr. Andon. Tak heran bila dalam tes kehamilan urin, hasilnya tetap positif dan mengalami gejala kehamilan muda.

Menurutnya, kehamilan kosong terjadi karena sel telur yang dibuahi tidak berhasil berkembang secara sempurna. Meski kantung kehamilan terus membesar, namun perkembangan janinnya sama sekali tidak terjadi.

“Sehingga saat kehamilan berusia kurang lebih satu setengah bulan, saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG), hanya akan terlihat kantung kehamilan saja tanpa ada gambar janinnya,” terangnya.

Calon ibu hanya bisa diindikasikan apakah mengalami kehamilan kosong atau tidak, adalah saat ia melakukan pemeriksaan USG.

“Blighted ovum terjadi di kehamilan yang sangat dini, pada umumnya pasien datang ke dokter karena keluhan berupa bercak pendarahan di usia kehamilan kurang lebih 6-8 minggu,” tukasnya.

Tak heran bila penderita menyangka selama ini kehamilannya normal-normal saja, sebab kantung kehamilan terlihat jelas, dan tes kehamilan urin pun positif. Sehingga biasanya kehamilan kosong itu baru terdeteksi saat si ibu melakukan USG.

Sayangnya alat bantu USG melalui vagina, gambaran janin baru dapat terlihat di usia kehamilan 6 minggu dan dengan USG yang ditempelkan di perut, gambaran janin baru dapat terlihat pada usia kehamilan 7 minggu.

Dengan bantuan USG vagina, tambah Dr. Andon, gambaran janin atau kantung janin dapat terlihat, apakah ukurannya sudah mencapai 20 milimeter. Tapi bila belum terlihat, maka bisa jadi Anda mengalami kehamilan kosong.

“Jika janin belum terlihat sedangkan diameter kantung kehamilan masih belum mencapai 20 mm, maka sangat dianjurkan untuk melakukan USG ulang dalam 1-2 minggu kemudian,” sarannya.

Hingga saat ini, penyebab terjadinya kehamilan kosong masih belum diketahui. Tapi dari beberapa pengalaman klinis, Dr. Andon memperkirakan ada kaitannya dengan kelainan kromosom pada janin.

“Ini dapat terjadi akibat sel telur yang kurang baik, dibuahi oleh sperma normal atau sebaliknya, sperma yang kurang baik membuahi sel telur yang normal.”

Komplikasi juga kerap dialami oleh pasien dengan kehamilan kosong, yaitu pendarahan akibat kehamilannya tidak normal. “Perdarahan ini terjadi akibat tubuh berusaha mengeluarkan hasil konsepsi yang tidak normal,” jelasnya.

Perdarahan akan terhenti, bila seluruh hasil konsepsi berhasil dikeluarkan dari rahim. “Jika hasil konsepsi tidak dapat keluar sempurna, maka diperlukan bantuan kuretase oleh dokter,” ungkap Dr. Andon lagi.

Agar pendarahan tidak terjadi terus menerus, ada dua cara yang umumnya dilakukan untuk mengeluarkan kehamilan kosong. Yaitu dengan menggunakan obat atau melakukan kuretase. “Tapi kuretase memiliki kelebihan karena dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan kromosom,” sarannya.

Meski begitu, blighted ovum tidak terkait dengan gangguan kesuburan, sebab bisa saja kehamilan selanjutnya bisa berjalan normal. Tapi bila kehamilan kosong kembali berulang, maka kemungkinan besar terdapat kelainan kromosom menetap pada salah satu dari suami-istri.

“Tapi yang perlu diingat, “blighted ovum” juga tidak terkait dengan kanker rahim,” jelas Dr. Andon. Ia pun mengatakan bahwa hingga kini masih belum ada cara untuk mencegah terjadinya kehamilan kosong ini. 

NYERI OPERASI


Jangan Takut Dengan Nyeri Pasca Operasi

Setiap tindakan operasi / pembedahan pasti akan memberikan rasa nyeri akibatnya sering memberikan rasa ketakutan pada pasien untuk dapat bergerak / mobilisasi. Dokter dan perawat akan memberikan obat pengontrol rasa nyeri yang merupakan bagian dari pengobatan. Obat pengontrol rasa nyeri tersebut akan mempercepat penyembuhan dan mengurangi terjadinya komplikasi.
Terapi yang terbaik pasca operasi yaitu adanya suatu keseimbangan antara keuntungan dan risikonya. Jika obat pengontrol rasa nyeri terlalu kuat akan berakibat efek samping seperti mengantuk, mual dan muntah. Tapi jika terlalu lemah akan merasakan nyeri yang dapat merugikan pasien. Rasa nyeri yang timbul akan membatasi aktivitas pasien diantaranya untuk dapat bernapas dalam, batuk, berjalan, dan melakukan kegiatan yang diperlukan untuk dapat mempercepat proses penyembuhan.
Dokter akan segera memberikan obat pengontrol rasa nyeri secara injeksi selama dan segera sesudah operasi dan sampai pasien dapat minum obat penghilang nyeri secara oral.
Macam-macam cara pemberian obat pada operasi besar (mayor), yaitu :
  1. Obat yang diberikan secara intravena
Sebelum pembedahan pasien akan dipasang selang plastik yang dimasukkan kedalam pembuluh darah vena yang fungsinya untuk memasukkan cairan, obat anestesi atau obat penghilang nyeri. Setelah operasi selesai obat penghilang nyeri tetap diberikan melalui infus secara berkala sementara dirawat.
  1. Analgesia epidural
Obat pengontrol nyeri ini disuntikan secara perlahan melalui selang kecil yang dimasukan kedalam ruang epidural dalam kanalis spinalis tetapi diluar cairan spinal. Cara ini dapat digunakan dalam persalinan dan melahirkan, dan kadang-kadang sebelum operasi mayor seperti operasi paru-paru atau perbaikan sendi. Selang epidural ini dapat ditinggalkan ditempatnya dalam beberapa hari untuk mengontrol nyeri pasca operasi.
  1. Anestesi spinal
Anestesi ini dengan memasukan obat secara langsung kedalam cairan spinal. Anestesi spinal ini lebih cepat dan mudah dibandingkan anestesi epidural tapi tidak dapat dalam waktu lama karena tidak memasukan selang seperti anestesi epidural. Biasanya dokter akan menambahkan obat opioid kedalam obat spinal yang berdurasi jangka panjang sehingga dapat mengontrol nyeri dalam waktu 24 jam pasca operasi
  1. Blok syaraf (nervus)
Yang menjadi target adalah area tubuh yang akan dihilangkan nyerinya seperti lengan atau kaki. Hal ini akan mencegah penyampaian pesan nyeri melalui syaraf keotak. Jika diperlukan penghilang rasa nyeri hanya beberapa jam saja maka dokter akan menyuntikan anestesi lokal disekitar syaraf yang mensyarafi daerah yang akan dilakukan operasi. Jika diperlukan dalam jangka waktu lama, maka dokter akan memasang selang kedalam area untuk memberikan infus penghilang nyeri. Biasanya banyak dipakai pada pasien rawat jalan atau juga pada pasien rawat inap, kadang dapat pulang kerumah dengan tetap terpasang selang yang memblok syaraf dengan pompa yang dapat tetap mengalirkan obat penghilang nyeri. 

COPAS dari blog (http://aapspog.blogspot.com/)