Senin, 18 Maret 2013

depresi post partum

DEPRESI berat POST PARTUM
A.   DEPRESI
               Depresi merupakan salah satu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan       sedih yang berlebihan, murung, tidak bersemangat, merasa tidak berharga, merasa kosong, dan tidak ada harapan, berpusat pada kegagalan dan menuduh diri, dan sering disertai iri dan pikiran bunuh diri, klien tidak berminat pada pemeliharaan
DEPRESI BERAT POST PARTUM
               Depresi berat post partum adalah depresi berat yang terjadi 7 hari setelah melahirkan dan berlangsung selama 30 hari, dapat terjadi kapanpun bahkan sampai 1 tahun kedepan.
Pitt tahun 1988 dalam Pitt(regina dkk,2001) depresi post parum adalah depresi yang bervariasi dari hari ke hari dengan menunjukkan kelelahan, mudah marah, gangguan nafsu makan dan kehilangan libido(kehilangan selera untuk berhubungan intim dengan suami).
Llewelly-jones (1994) menyatakan wanita yang didiagnosa mengalami depresi 3 bulan pertama setelah melahirkan. Wanita tersebut secara social dan emosional meras terasingkan atau mudah tegang dalam setiap kejadian hidupnya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa depresi post partum adalah gangguan emosional pasca persalinan yang bervariasi, terjadi pada 10 hari pertama masa setelah melahirkan dan berlangsung terus-menerus sampai 6 bulan atau bahkan sampai satu tahun.


GEJALA DEPRESI BERAT POST PARTUM
Gejala yang menonjol dalam depresi berat  post partum adalah trias depresi yaitu:
1. Berkurangnya energi
2. Penurunan efek
3. Hilang minat (anhedonia)
Ling dan Duff(2001) mengatakan bahwa gejala depresi berat post partum yang dialami 60% wanita mempunyai karateristik dan spesifik antara lain:
1. Trauma terhadap intervensi medis yang terjadi
2. Kelelahan dan perubahan mood
3. Gangguan nafsu makan dan gangguan tidur
4. Tidak mau berhubungan dengan orang lain
5. tidak mencintai bayinya dan ingin menyakiti bayinya atau dirinya sendiri.

B.   PENYEBAB DEPRESI BERAT POST PARTUM
                   Disebabkan karena gangguan hormonal. Hormon yang terkait dengan terjadinya depresi post partum adalah prolaktin, steroid dan progesterone.
Pitt(regina dkk,2001) mengemukakan 4 faktor penyebab depresi berat post partum:
1. Faktor konstitusional
2. Faktor fisik yang terjadi karena ketidakseimbangan hormonal
3. Faktor psikologi
4. Faktor sosial dan karateristik ibu



C.   PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN
                        Monks dkk (1988) mengatakan depresi berat post partum merupakan problem psikis sesudah melahirkan seperti labilitas efek, kecemasan dan depresi pada ibu yang dapat berlangsung berbulan-bulan.
Faktor resiko:
1. Keadaan hormonal
2. Dukungan sosial
3. Emotional relationship
4. Komunikasi dan kedekatan
5. Struktur keluarga
6. Perkawinan
7. Demografi
8. Stressor psikososial dan lingkungan
                 Untuk mencegah terjadinya depresi berat post partum sebagai anggota keluarga harus memberikan dukungan emosional kepada ibu dan jangan mengabaikan ibu bila terlihat sedang sedih, dan sarankan pada ibu untuk:
1. Beristirahat dengan baik
2. Berolahraga yang ringan
3. Berbagi cerita dengan orang lain
4. Bersikap fleksible
5. Bergabung dengan orang-oarang baru
6. Sarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis

D.   PENGOBATAN DEPRESI BERAT POST PARTUM

Secara umum ada dua jenis pengobatan untuk depresi:

- Talk therapy

Melibatkan pembicaraan dengan seorang psikolog, terapis, atau pekerja sosial untuk

belajar mengubah cara pasien depresi dalam berpikir, merasa, dan bertindak.

-  Medis

Dokter akan memberikan resep obat antidepresan. Obat-obatan ini dapat membantu meredakan

gejala depresi.

Metoda-metoda pengobatan dapat digunakan sendiri atau secara bersamaan. Jika Anda

mengalami depresi, akan sangat memengaruhi bayi Anda. Pengobatan yang ditangani dengan

segera sangat penting bagi diri Anda sendiri maupun bayi Anda. Bicarakan dengan dokter Anda

tentang manfaat serta risiko dari obat antidepresan tersebut di saat Anda dalam kondisi hamil

maupun menyusui.





DAFTAR PUSTAKA








http://terselubung.cz.cc/

Tidak ada komentar: